Selasa, 20 November 2012

10 Kadis Kelautan Bahas Rencana Induk Pelabuhan

Selasa, 20 November 2012 15:07 WIB
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 




BANDA ACEH - Sebanyak 10 Kepala Dinas (Kadis) Kelautan dan Perikanan, Kepala Bappeda Kabupaten/Kota se-Aceh bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Binas Marga dan Cipta Karya (BMCK) Aceh, Dishub Komintel Aceh akan duduk bersama untuk membahas tentang seminar hasil penyusunan induk pelabuhan perikanan Aceh, Selasa (20/11) hari ini di Hotekl Hermes Palace.

“Seminar ini dinilai sangat penting untuk dijadikan acuan dasar dalam pengembangan pembangunan pelabuhan perikanan di Aceh nantinya,” kata Kepala Dinas Perikanan dan Keluatan (DKP) Aceh, Dr drh Raihanah MSi didampingi Ketua Panitia Pelaksana Seminar, Syahril kepada Serambi, Senin (19/10).


Adapun 10 kabupaten/kota yang diundang untuk menghadiri seminar ini meliputi, Sabang, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Timur, Kota Langsa, dan Aceh Tamiang. “Ini merupakan wilayah yang berada di perairan Selat Malaka. Sedangkan wilayah yang berada di perairan Samudera Hindia sudah selesai dilakukan seminarnya tahun lalu,” kata Raihana.

Dijelaskan, untuk wilayah perairan yang berada di kawasan Samudera Hindia sudah ditetapkan rencana induk pelabuhan perikanannya. Yaitu, pelabuhan Lampulo (Banda Aceh) menjadi Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS), sedangkan pelabuhan Labuhan Haji (Aceh Selatan), pelabuhan Ujong Seurang (Aceh Barat Daya), dan pelabuhan Ujong Baro (Aceh Barat) direncanakan menjadi Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) atau Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP).

Sedangkan untuk 10 kabupaten/kota ini yang berada di wilayah perairan Selatan Malaka dalam seminar inilah nanti akan diputuskan pelabuhan mana yang akan menjadi PPS, PPN dan PPP. Di wilayah ini pelabuhan Idi, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur merupakan pelabuhan perikanan yang terbesar di Aceh dengan produksi tangkapan mencapai 46,39 ton per hari, disusul pelabuhan Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe dengan produksi mencapai 27,29 ton per hari, dan pelabuhan Langsa, Kecamatan Langsa Barat, Langsa dengan produksi mencapai 17,75 ton per hari.

Seminar ini sendiri akan dihadiri Direktur Pelabuhan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kepala Bappeda Aceh, pakar seperti, Dr Muhd Nasir MSi MA, Abdul Jamal SE MSi, dan  Dr Syamdisik Tahir MEng Sc.

1 komentar:

  1. maaf pak,infonya bagus,tapi ada beberapa kesalahan dalam penulisannya, seperti:
    *Binas (Binas Marga dan Cipta Karya (BMCK) Aceh)
    *Hotekl (hari ini di Hotekl Hermes Palace)

    BalasHapus