Laporan : Parlaungan Lubis | Medan
SERAMBINEWS.COM, TANJUNGBERINGIN – Pukat harimau atau juga disebut pukat trawl ancam perairan Pulau Berhala, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut),--100 km Barat Medan.
Ironisnya, pantauan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumatera Utara, akhir-akhir ini pukat tersebut semakin ganas dan mau melakukan main tabrak perahu nelayan tradisional. HNSI setempat berharap, tindakan tak terpuji dan melanggar hukum anak buah kapal (ABK) pukat trawl tersebut tak boleh dibiarkan, dan petugas keamanan di laut harus secepatnya turun tangan mengusut tuntas kasus tersebut.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) HNSI Provinsi Sumut Ihya Ulumuddin di Medan, Sabtu (8/6) mengatakan, fakta bahwa pukat harimau ini sudah sangat ganas sekali, dialami seorang nelayan tradisional bernama Heri (35). Kapal miliknya ditabrak pukat harimau di Perairan Tanjung Beringin, Kabupaten Sergai, Provinsi Sumut, pekan lalu.
Sampan nelayan warga Dusun III, Kerumbuk, Desa Bagan Kuala itu dihantam kapal pukat harimau asal Kabupaten Batubara hingga terbalik, dan untung saja tidak ada korban jiwa. Bahkan, ABK pukat harimau tersebut juga mengancam nelayan tradisional tersebut. “Ini merupakan teror bagi nelayan, agar kegiatan mereka menangkap ikan di perairan Pulau Berhala, Sergai jangan diganggu dan dihalangi.(*)
SERAMBINEWS.COM, TANJUNGBERINGIN – Pukat harimau atau juga disebut pukat trawl ancam perairan Pulau Berhala, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut),--100 km Barat Medan.
Ironisnya, pantauan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumatera Utara, akhir-akhir ini pukat tersebut semakin ganas dan mau melakukan main tabrak perahu nelayan tradisional. HNSI setempat berharap, tindakan tak terpuji dan melanggar hukum anak buah kapal (ABK) pukat trawl tersebut tak boleh dibiarkan, dan petugas keamanan di laut harus secepatnya turun tangan mengusut tuntas kasus tersebut.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) HNSI Provinsi Sumut Ihya Ulumuddin di Medan, Sabtu (8/6) mengatakan, fakta bahwa pukat harimau ini sudah sangat ganas sekali, dialami seorang nelayan tradisional bernama Heri (35). Kapal miliknya ditabrak pukat harimau di Perairan Tanjung Beringin, Kabupaten Sergai, Provinsi Sumut, pekan lalu.
Sampan nelayan warga Dusun III, Kerumbuk, Desa Bagan Kuala itu dihantam kapal pukat harimau asal Kabupaten Batubara hingga terbalik, dan untung saja tidak ada korban jiwa. Bahkan, ABK pukat harimau tersebut juga mengancam nelayan tradisional tersebut. “Ini merupakan teror bagi nelayan, agar kegiatan mereka menangkap ikan di perairan Pulau Berhala, Sergai jangan diganggu dan dihalangi.(*)
Editor : faisal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar