Tsunami adalah gelombang transien yang disebabkan oleh gempa tektonik ataupu oleh letusan gunung berapi dasar laut. Tsunami berasal dari bahasa jepang yang berarti gelombang pelabuhan (karena sering menyerang pelabuhan dan pesisir pantai Jepang) Nama lain yang sering digunakan untuk Tsunami adalah gelombang pasang (Tidal Waves).
Nama ini Kurang sesuai untuk digunakan pada gelombang transien karena pasang selalu diasosiasikan dengan terminologi gelombang panjang akibat gaya tarik benda angkasa.Tsunami mempunyai periode berkisar antara 10 menit sampai dengan satu jam. Tsunami adalah gelombang dispersive, bila pusat gempa dekat dengan lokasi maka periodenya lebih kecil, sebaliknya untuk yang jaraknya lebih jauh.
Bila penyebab Tsunami adalah letusan gunung berapi, maka gangguan terjadi pada permukaan, bila penyebabnya terjadi karena gempa tektonik maka gangguanya terjadi pada dasar laut. Di Indonesia Tsunami sering terjadi dikawasan timur Indonesia, Misalnya di Flores (1992) dan Biak (1995) yan menelan banyak korban jiwa. sedangkan di kawasan barat terjadi di Banyuwangi, Jawa Timur (1994) dan disulawesi tengah awal 1996. terakhir terjadi di Aceh beberapa tahun yang lalu yang menelan korban ratusan ribu orang.
Tsunami mengakibatkan naiknya muka air laut sehingga menyebabkan perbedaan tiggi energi dan aliran yang sangat cepat sehingga menyebabkan kerusakan yang sangat besar.
Beberapa cara yang dianjurkan dalam menghadapi tsunami antara lain
1. membuat sistem peringatan dini (early warning system)
2. relokasi daerah pemukiman
3. melakukan latihan pengungsian
4. membuat jalan lintasan untuk melarikan diri dari tsunami
5. menanam tanaman yang dapat berfungsi sebagai peredam gelombang dipesisir pantai (mangrove
6. membiarkan lapangan terbuka untuk menyerap energi tsunami
7. membuat dike ataupun breakwater didaerah yang memungkinkan (penahanan ombak)…
Sumber engelolaan Sumber daya wilayah pesisir dan lautan secara terpadu (Dr Ir Rokhmin Dahuri MS ,dkk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar