Penulis: Rachmad.
Penyu adalah kura-kura laut, penyu bisa ditemukan di samudra seluruh dunia, Penyu sudah ada sejak zaman Jura (145-208 juta tahun yang lalu) atau seusia dengan dinosaurus.
Di dunia saat ini hanya 7 jenis penyu yang masih bertahan, Semua jenis penyu itu berstatus sebagai satwa yang dilindungi dan masuk dalam daftar hewan yang dilindungi oleh Undang-Undang Nasional maupun Internasional artinya, satwa itu tidak dapat dikonsumsi atau diperjualbelikan secara bebas.
Di perairan Indonesia ditemukan 6 dari 7 jenis penyu yang masih ada dunia, mengingat populasinya yang kian langka, jenis Belimbing (Dermochelys coriacea) tergolong paling langka dan mempunyai ukuran yang terbesar dengan berat mencapai 600-900 kg dan panjang 1-2m lebih.
Namun sangat disayangkan spesies yang dilindungi Undang-Undang ini, sangat terancam terhadap perburuan manusia yang kerap mencuri telurnya dan di jual secara bebas bahkan selama beberapa bulan yang lalu pedagang telur-telur penyu mudah di jumpai di pinggiran kota Banda Aceh dan yang lebih mengherankan lagi pedagang musiman ini ada yang sampai berjualan di depan kantor gubernur Aceh, hal ini sangat mempengaruhi populasi penyu di Aceh, dan kami yang tergabung dalam relawan Aku Sahabat Laut (SALUT) Jaringan KuALA menghimbau kepada pemerintah dan LSM lokal maupun internasional untuk memberikan tindakan tegas terhadap pemburu atau pedagang telur penyu dan juga melakukan upaya-upaya penyelamatan terhadap populasi dan habitat penyu.
Padahal jika Pemerintah Aceh dapat melakukan pengelolaan dengan baik sudah bisa dipastikan akan mendatangkan keuntungan yang berlebih untuk Pendapatan Daerah, dengan membuat kemasan dalam bentuk ekowisata, tidak saja berkepentingan dalam upaya penyelamatan spesies langka, tetapi juga akan memberikan kontribusi dan pendapatan bagi masyarakat sekitar yang berkelanjutan, dengan begitu panorama keindahan pantai akan terasa lebih lengkap jika ada muatan pendidikan dan ilmu pengetahuan.
Relawan SALUT menghimbau kepada seluruh masyarakat Aceh, agar melakukan upaya-upaya pelestarian secara individu yang dapat dilakukan dengan tidak mengkomsumsi telur dan memakai barang-barang atau perhiasan yang terbuat dari tempurung penyu serta turut menjaga kebersihan pantai dengan tidak membuang sampah terutama plastik karena banyak penyu mati akibat memakan sampah plastik yang dikira makanan favoritnya nya yaitu ubur-ubur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar