BANDA ACEH - Unit Pengolahan
Ikan (UPI) Krueng Raya bantuan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP)
Provinsi Aceh untuk masyarakat Desa Meunasah Keude dan sekitarnya mulai
berproduksi. Produk yang dihasilkan, antara lain nugget ikan, pastel
ikan, lumpia ikan, siomay ikan, dan minuman rumput laut.
“UPI yang telah dibantu pemerintah ini diharapkan dapat menjadi cikal bakal industri pengolahan hasil perikanan yang nantinya dapat menyerap tenaga kerja lokal, membuka peluang pasar serta mampu menampung hasil tangkapan nelayan pada saat puncak musim ikan,” kata Cut Sri Haswirna MSi, salah satu tenaga pembina yang berasal dari DKP Aceh.
UPI Krueng Raya saat ini menggunakan10 orang tenaga kerja yang terdiri atas ibu-ibu yang berada di sekitar lokasi UPI, khususnya dari Desa Meunasah Keude, Kecamatan Krueng Raya, Aceh Besar. Jika usaha ini terus berkembang, maka dipastikan akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang akan tertampung. Cut Sri Haswirna yang alumni Institut Pertanian Bogor ini berharap industri rumah tangga di Krueng Raya bisa menjadi pilot project bagi kawasan lain di Aceh.
Terkait dengan pemasaran, kata Cut Haswirna, tidak ada kendala berarti, karena seluruh hasil produksi langsung terserap oleh pasar. “Saat ini pun kami masih belum mampu memenuhi seluruh permintaan pelanggan. Sistem pemasaran yang akan kami lakukan mulai dari menawarkan produk ke perkantoran pemerintah hingga menjalin kerja sama dengan supermarket/swalayan seperti Pante Pirak Simpang Lima dan jaringan retail Indomart,” kata dia. Kendala yang dihadapi, antara lain, masih rendahnya kemampuan sumber daya manusia masyarakat yang dilibatkan dalam proses produksi. Khusus rumput laut, bahan bakunya juga masih harus didatangkan dari luar Aceh. (sak)
“UPI yang telah dibantu pemerintah ini diharapkan dapat menjadi cikal bakal industri pengolahan hasil perikanan yang nantinya dapat menyerap tenaga kerja lokal, membuka peluang pasar serta mampu menampung hasil tangkapan nelayan pada saat puncak musim ikan,” kata Cut Sri Haswirna MSi, salah satu tenaga pembina yang berasal dari DKP Aceh.
UPI Krueng Raya saat ini menggunakan10 orang tenaga kerja yang terdiri atas ibu-ibu yang berada di sekitar lokasi UPI, khususnya dari Desa Meunasah Keude, Kecamatan Krueng Raya, Aceh Besar. Jika usaha ini terus berkembang, maka dipastikan akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang akan tertampung. Cut Sri Haswirna yang alumni Institut Pertanian Bogor ini berharap industri rumah tangga di Krueng Raya bisa menjadi pilot project bagi kawasan lain di Aceh.
Terkait dengan pemasaran, kata Cut Haswirna, tidak ada kendala berarti, karena seluruh hasil produksi langsung terserap oleh pasar. “Saat ini pun kami masih belum mampu memenuhi seluruh permintaan pelanggan. Sistem pemasaran yang akan kami lakukan mulai dari menawarkan produk ke perkantoran pemerintah hingga menjalin kerja sama dengan supermarket/swalayan seperti Pante Pirak Simpang Lima dan jaringan retail Indomart,” kata dia. Kendala yang dihadapi, antara lain, masih rendahnya kemampuan sumber daya manusia masyarakat yang dilibatkan dalam proses produksi. Khusus rumput laut, bahan bakunya juga masih harus didatangkan dari luar Aceh. (sak)
Editor : bakri
sumber : www.aceh.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar