Rabu, 22 Juni 2011

Teknik Kelautan, bukan Teknik Perikanan




Oil Rig. Sumber: Google Images
Oil Rig. Sumber: Google Images
Tujuan saya di sini hanya sekedar mensosialisasikan suatu program studi (prodi) yang bernama Teknik Kelautan dan sama sekali tidak ada maksud untuk diskreditisasi. Sebab, masih banyak saya mendengar khalayak yang tidak tahu apa itu Teknik Kelautan, dan berhubung juga belum ada bahasan di Kompas mengenai bidang keilmuan ini, maka saya akan mencoba nge-post..
Seringkali, setiap orang yang bertanya pada saya, “kuliah di jurusan apa, nak?”, ketika saya jawab “Teknik Kelautan”, kebanyakan orang tidak ngeuh atau mengerti, masih mikir, dan sebagainya. Bahkan, tidak sedikit pula yang salah persepsi menyamakan Teknik Kelautan (rekayasa) dengan Oseanografi (sains). Dengar-dengar, dari teman-teman saya, prodi ini malah disangka jurusan perikanan.
.
Sumber: http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRXsxbLlJTHYJS5mEHtwfFvkeuSm9xy-nMoT_ETOJTUXLWIux_vOw
Palm Islands. Sumber: Google Images
Pengertian
Sebenarnya Ocean Engineering, atau gampangnya Teknik Kelautan, dulunya bagian dari bidang keilmuan Teknik Sipil. Namun seiring dengan berjalannya waktu, kebutuhan akan infrastruktur pantai dan lepas pantai semakin meningkat, permasalahan-permasalahan kelautan pun semakin kompleks. Oleh karena itu, dibutuhkan konsentrasi yang lebih dalam, sehingga diperlukan adanya bidang keilmuan Teknik Kelautan secara independen, seperti halnya bidang keilmuan Teknik Telekomunikasi dan Teknik Arus Kuat di Institut Teknologi Bandung (ITB) yang dulu, sejatinya, masuk ke bagian Teknik Elektro (namun hal ini tidak akan dibahas).
Hal-hal yang dipelajari dalam bidang keilmuan Teknik Kelautan sebenarnya tidak akan jauh-jauh dari fisika mekanika, seperti mekanika fluida, mekanika gelombang, statika struktur, dinamika struktur, dan ilmu-ilmu lainnya yang berkaitan dengan Teknik Kelautan. Insinyur Teknik Kelautan dituntut untuk dapat mengatasi berbagai permasalahan dalam proses pembuatan dan maintenance infrastruktur yang setidaknya dipengaruhi oleh 3 variabel besar, yaitu:
1. gelombang laut,
2. angin, dan


Struktur Pemecah Gelombang. Sumber: Google Images
Struktur Pemecah Gelombang. Sumber: Google Images
Hasil Rekayasa Kelautan
Bidang ini nantinya akan berkutat dengan rekayasa-rekayasa fisik kelautan, yaitu struktur perlindungan pantai (seperti breakwatergroin, jetty), reklamasi dan pengerukan pantai, struktur anjungan minyak, saluran pipa bawah laut, serta dermaga pelabuhan, bahkan sampai ke pemanfaatan energi gelombang laut. Palm Islands di Dubai, Uni Emirat Arab, merupakan salah satu karya terbesar bidang keilmuan ini, meskipun segala kegiatan rekayasa tersebut tidak dapat dilakukan sendirian (harus bekerja sama dengan bidang keilmuan yang lain).
.
Jadi, walaupun kegiatan Teknik Kelautan di Indonesia banyak di bawah naungan Kementrian Kelautan dan Perikanan-nya pak Fadel Muhammad, jurusan ini bukanlah jurusan Perikanan.  :)
Salam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar