Kamis, 02 Juni 2011

Tuna Sirip Biru Masuk "Watchlist"


KOMPAS.com — Pemerintah Amerika Serikat memasukkan ikan tuna sirip biru dalam kategori spesieswatchlist atau perlu diawasi pada Jumat (27/5/2011). Populasi spesies ini dan dampak yang dialaminya akibat adanya tumpahan minyak di Teluk Meksiko akan terus dimonitor.
Meski demikian, pejabat National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) mengatakan, tuna sirip biru belum bisa dimasukkan dalam hewan yang terancam punah. Data yang dimiliki saat ini belum mendukung langkah perlindungan segera terhadap spesies tersebut.
NOAA akan melihat lagi keputusan ini pada tahun 2013 ketika lebih banyak informasi tentang dampak tumpahan minyak di Teluk Meksiko didapatkan. Selanjutnya akan ada pula pemantauan stok tuna sirip biru oleh International Commission for the Conservation of Atlantic Tunas (ICCAT).
Susan Lieberman dari Pew Environment Group memuji keputusan NOAA untuk memonitor tuna sirip biru. Namun, ia mengatakan, NOAA seharusnya juga menutup praktik perikanan long line untuk melindungi spesies lain sekaligus tempat pemijahan tuna sirip hiu.
"Mereka sudah memasukkan tuna sirip biru dalam watchlist. Mereka setuju bahwa ada masalah dan harus mengambil tindakan," kata Lieberman. Tuna sirip biru bisa dihargai 100.000 dollar AS di pasar Jepang dan jumlahnya menurun hingga 80 persen akibat overfishing.
Menurut pejabat NOAA, Eric Schwaab, di Teluk Meksiko masih terjadi praktik penangkapan jenis ikan lain seperti tuna sirip kuning. Namun, ia mengatakan, penangkapan sudah dilakukan dengan mata kail yang lebih sensitif sehingga melindungi tuna sirip biru.
Di Indonesia, kecenderungan overfishing juga terjadi, terbukti dengan semakin sedikitnya hasil tangkapan ikan nelayan. Oleh sebab itu, monitoring kegiatan penangkapan ikan dan stok ikan di alam perlu dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar