Selasa, 24 April 2012

Penebangan Hutan Bakau di Tamiang Berlanjut

KUALASIMPANG - Hutan bakau di pesisir Desa Pusong Kapal, Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang, terus ditebangi tanpa ada upaya pencegahan dari Pemkab Aceh Tamiang. Penebangan hutan itu akan berakibat desa tersebut terancam abrasi.

Datok Pusong Kapal, Bramsyah kepada Serambi, Jumat (20/4) mengatakan, aktifitas penebangan kayu bakau untuk pembuatan arang  terus meningkat di kawasan ujung Tamiang, daerah pinggir laut.  Kondisi ini jika dibiarkan terus menerus, sangat rawan bagi kelangsungan Desa Pusong kapal ke depan. “Kalau hutan bakau terus ditebang, ke depan desa kami akan habis dihantam abrasi,”ujarnya.        

Disamping itu, dikawasan hutan bakau yang saat ini ditebang, ada juga dipasang plang penangkar penyu, namun ukuran dan berat binatang ini lebih kecil dari penyu biasa, sekitar 15 Kg. Selama ini kawasan pantai dekat dengan penebangan kayu bakau dijadikan tempat tutong bertelur. “Orang banyak yang penasaran bagaimana bentuk tutong itu, sehingga bisa dijadikan sebagai daya tarik wisata,”ujarnya.

Pihaknya sebut Bramsyah, tidak sanggup lagi mencegah dan melarang warga desa lainnya agar tidak menebang kayu bakau di kawasan dekat dengan desa mereka.”Kita sudah cegah tapi tak sanggup lagi untuk melarang, kita harapkan dinas terkait Pemkab Tamiang melakukan pencegahan,”ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar