Tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa kurangnya jam tidur dapat mempengaruhi kesehatan tubuh seseorang. Sebuah studi membuktikan bahwa orang yang kekurangan waktu tidur lebih gampang terkena flu.
Seperti yang dikutip dari New York Times, sebuah studi yang terdapat di Archives of Internal Medicine meneliti 153 pria dan wanita selama 2 minggu. Dalam penelitian tersebut peneliti mengecek kualitas dan kuantitas responden setiap hari. Setiap 5 hari sekali, peneliti mengkarantina responden dalam ruangan bervirus influenza.
Responden yang tidur kurang dari 7 atau 8 jam seharinya ternyata 3 kali lipat lebih sering terkena flu dibanding mereka yang tidur rata-rata 8 jam sehari.
Tidur dan sistem kekebalan tubuh memang berkaitan erat. Tubuh yang kurang istirahat tidak akan memiliki sistem imun yang baik karena tidak diberi kesempatan untuk istirahat. Tubuh juga tidak bisa memproduksi sel-sel pertahanan yang berfungsi melawan virus.
Sebelumnya peneliti juga menemukan fakta bahwa mamalia yang tidur cukup ternyata memproduksi kadar sel darah putih yang berfungsi melawan penyakit. Sel darah putih akan meningkat, tapi tidak dengan sel darah merah.
"Spesies dengan durasi tidur yang cukup akan meningkatkan sistem imun dan tubuhnya akan terlindungi dengan baik," ujar peneliti dari Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology.
Tidur yang cukup ternyata bukan hanya mencegah seseorang dari penyakit influenza, tapi juga dapat mengobatinya. Jika terkena influenza, sistem metabolisme tubuh sedang terganggu, oleh karena itu tubuh perlu beradaptasi kembali, dan tidur yang cukup bisa mengatasi hal tersebut.
by ; jhon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar