Jumat, 13 Juli 2012

TAMBANG PASIR BESI: Terumbu Karang Terancam

Banda Aceh, Kompas - Di sepanjang pantai di wilayah Kemukiman Lampanah-Leungah, Aceh Besar, masih terdapat terumbu karang yang penting bagi keseimbangan ekosistem laut. Karena itu, rencana penambangan pasir besi di wilayah pantai di kawasan tersebut dapat mengancam keseimbangan ekosistem laut.
Dalam penelusuran terumbu karang yang dilaksanakan oleh Ocean Diving Club (ODC) Universitas Syiah Kuala bekerja sama dengan Wahana Lingkungan Hidup Aceh, Minggu (8/7), di garis pantai Lampanah-Leungah ditemukan terumbu karang yang masih hidup. Bahkan, terumbu karang tersebut juga berada dekat dengan bibir pantai, 50-100 meter.
Temuan tersebut mementahkan klaim dari sebuah perusahaan penambang pasir besi yang menyatakan di sepanjang pantai Lampanah-Leungah tak ada terumbu karang.
Peneliti terumbu karang dari ODC, Marwandi, menuturkan, di sepanjang Pantai Lhok Me, Lampanah, terumbu karang berada di kedalaman 3 meter. Terumbu-terumbu itu masih hidup dan tergolong masif, dengan kerapatan sekitar 2 meter.
Ikan-ikan masih menjadikannya sebagai tempat untuk memijahkan telur,” kata Marwandi, Senin.
Maulia, peneliti lain dari ODC, menyebutkan, keberadaan terumbu karang sangat penting bagi ikan dan kehidupan laut di pantai tersebut. Selain untuk memijahkan telur, terumbu-terumbu tersebut juga menjadi tempat untuk mencari makanan. Beberapa titik terumbu tampak terbenam oleh sedimentasi. Hal ini seperti terlihat dari hasil temuan tim ODC di Pantai Dusun Leungah. Berbeda dengan di kawasan Lhok Me, terumbu karang di wilayah Pantai Leungah lebih sedikit dengan kerapatan sekitar 3 meter. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar