Selasa, 02 Oktober 2012

Lima dari Delapan Spesies Tuna Hampir Punah

Wikipedia Tuna Sirip Biru Atlantik 
JEJU, KOMPAS.com - Persediaan tuna global menipis akibat penangkapan berlebih. Menurut daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN), saat ini lima dari delapan spesies tuna tergolong kategori terancam atau hampir punah.

Para pemerhati konservasi mengemukakan peringatan mengenai hal ini pula dalam Kongres Konservasi Dunia (World Conservation Congress) IUCN di Jeju, Korea Selatan, hari Sabtu (8/9).

Tuna sirip biru Atlantik adalah yang paling terancam ketersediaannya. Ikan ini merupakan favorit para pecinta makanan sushi Jepang, dan dihargai tinggi. Rekor tertinggi seekor ikan dengan
berat 592 pon (269 kilogram) pernah dinilai seharga 56,49 juta yen (sekitar 737.000 USD).

"Persoalannya adalah tidak ada (peraturan) batas penangkapan ikan di laut yang bersifat menyeluruh dan berbasis ilmu pengetahuan," ujar Amanda Nickson, Director of Global Tuna Conservation dari grup Pew Environment.

Nickson mengakui, data dari berbagai studi ilmiah sendiri belum pasti benar. "Akan tetapi jika kita menunggu 5 atau 10 tahun ke depan untuk menyempurnakannya, sejumlah spesies akan punah tanpa menyisakan satu pun," tambahnya.

Toshio Katsukawa, ahli perikanan dari Mie University di Jepang senada mengatakan, kerja sama darurat internasional diperlukan untuk mengambil langkah cepat demi mencegah kepunahan tuna, khususnya bluefin.

Overfishing yang terjadi di area tertentu mengakibatkan juga kerugian bagi pihak nelayan, karena harus menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan bahan bakar saat menangkap ikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar