Oleh : Rega Musilia, Universitas Negeri Yogyakarta
Negara Indonesia adalah negara yang memiliki wilayah perairan yang lebih besar dibandingkan dengan luas wilayah daratannya, yang terbentang mulai dari Sabang sampai Merauke. Seperti yang kita ketahui, Indonesia begitu kaya akan harta terpendam khususnya kemaritiman di kalangan masyarakat pesisir. Kemaritiman Indonesia sebenarnya dapat kita jadikan sebagai salah satu sumber penunjang utama bagi perekonomian masyarakat negara Indonesia. Namun pada kenyataannya sampai saat ini kemaritiman
Indonesia terkesan masih agak tersisihkan, sehingga berbagai potensi sumber daya dalam maritim yang sebenarnya memiliki prospek penghasilan dan keuntungan yang teramat besar masih belum dapat didayagunakan secara optimal.
Maritim Indonesia selain mengandung makna segala sesuatu yang berkaitan dan berdekatan dengan perairan laut, juga mencakup makna wilayah kesatuan laut dan pulau secara utuh dan bulat serta udara di atasnya. Bertitik-tolak dari pengertian ini maka kebijakan kelautan harus mendudukan perairan laut sebagai unsur pemersatu bangsa, yang menyatukan seluruh pulau-pulau di wilayah nusantara. Dengan demikian pertanyaan yang timbul adalah dimanakah kepentingan daerah dan kebutuhan masyarakat lokal ditempatkan? Kepentingan daerah dan kebutuhan masyarakat lokal tentunya harus diperhatikan dan dijadikan pertimbangan penting dalam proses perumusan kebijakan nasional kemaritiman. Dalam konteks ketatanegaraan yang lazim dan universal maka kepentingan nasional ditempatkan sebagai tujuan utama, sedangkan kepentingan daerah dan kebutuhan masyarakat lokal secara politik menjadi tujuan pendukungnya.
Secara umum kemaritiman di Indonesia terdapat di lokasi yang terletak di pesisir, daerah aliran sungai, atau yang telah mengalami perubahan bentuk lahan dari lahan daratan menjadi perairan. Hal tersebut berhubungan erat dengan aktivitas manusia yang berkenaan dengan aspek pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Salah satu lokasi di pesisir yang memiliki kemaritiman yaitu Bangka Belitung (BABEL). Lokasi ini bisa dikatakan memiliki kemaritiman karena dikelilingi banyak kumpulan air laut yang luas sekali di permukaan bumi. Kawasan laut dipandang sebagai kawasan yang bebas, dan tidak ada larangan bagi siapapun untuk memanfaatkan dan mengeksploitasi sumber-sumber laut, maupun dijadikan infrastruktur pelayaran maritim. Mata pencaharian utama mereka adalah nelayan, mencari, mengumpulkan dan memperdagangkan produksi ikan laut. Kegiatan masyarakat laut bergantung pada kondisi angin dan pasang surut air laut. Kondisi angin dan pasang surut air laut yang mempengaruhi kegiatan usaha masyarakat suku laut ini memberikan gambaran kepada kita bahwa waktu kerja mereka sangat singkat, dan hal inilah yang mendorong mereka mengembara di perairan untuk mendapatkan tempat bagi kegiatan kerja mereka.
Kegiatan pengembaraan mereka di laut dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat, pertahanan negara, industri maritim, telekomunikasi, penyaluran energi, lalu lintas pelayaran. Setiap pemanfaatan laut harus memperhatikan dan menjaga keterpaduan dan keserasian serta mencegah pencemaran dan pengrusakan lingkungan laut. Dengan demikian pertanyaan yang muncul adalah mengapa laut menjadi penting dalam hidup manusia?
Ada empat properti laut yang menjadikannya penting untuk diperebutkan sepanjang masa, yaitu pertama lokasinya, kedua fungsinya, ketiga kekayaan alam yang dikandungnya dan keempat sosial-budaya kehidupan masyarakat bahari. Lokasi laut sangat menentukan dalam pencapaian kepentingan nasional, dalam memenangkan peperangan atau dalam mempertahankan diri dari serangan musuh. .Laut memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu sebagai media penghubung ke dalam, antar pulau dan ke luar dengan pasar dunia, lalu sebagai media pemersatu antar pulau bagi negara kepulauan, juga sebagai sabuk pengaman serangan musuh dari luar, dan juga sebagai medan perang. Kekayaan alam laut tidak hanya berupa kekayaan hayati dan nabati yang ada dalam massa air laut, seperti ikan dan tumbuh-tumbuhan laut, tetapi juga bahan tambang mineral yang dikandung air laut, lapisan dasar laut lepas pantai dan laut dalam. Termasuk dalam kekayaan alam laut adalah energi listrik yang dapat ditimbulkan oleh tenaga gelombang air laut dan hembusan angin di atas laut.
Berdasarkan data dan fakta yeng berkenaan, sebenarnya kemaritiman di Indonesia dapat memberikan peningkatan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia serta menjadi bagian dari potensi kekayaan budaya bangsa Indonesia, namun diperlukan pengelolaan yang bijak terhadap kemaritiman indonesia. Potensi kemaritiman di masa mendatang diharapkan dapat lebih memberikan peluang-peluang “pekerjaan” baru. Kerjasama yang baik dan terstruktur antar lembaga instansi pemerintah akan menghasilkan kemaritiman yang lebih baik dari sebelumnya.
Negara Indonesia adalah negara yang memiliki wilayah perairan yang lebih besar dibandingkan dengan luas wilayah daratannya, yang terbentang mulai dari Sabang sampai Merauke. Seperti yang kita ketahui, Indonesia begitu kaya akan harta terpendam khususnya kemaritiman di kalangan masyarakat pesisir. Kemaritiman Indonesia sebenarnya dapat kita jadikan sebagai salah satu sumber penunjang utama bagi perekonomian masyarakat negara Indonesia. Namun pada kenyataannya sampai saat ini kemaritiman
Indonesia terkesan masih agak tersisihkan, sehingga berbagai potensi sumber daya dalam maritim yang sebenarnya memiliki prospek penghasilan dan keuntungan yang teramat besar masih belum dapat didayagunakan secara optimal.
Maritim Indonesia selain mengandung makna segala sesuatu yang berkaitan dan berdekatan dengan perairan laut, juga mencakup makna wilayah kesatuan laut dan pulau secara utuh dan bulat serta udara di atasnya. Bertitik-tolak dari pengertian ini maka kebijakan kelautan harus mendudukan perairan laut sebagai unsur pemersatu bangsa, yang menyatukan seluruh pulau-pulau di wilayah nusantara. Dengan demikian pertanyaan yang timbul adalah dimanakah kepentingan daerah dan kebutuhan masyarakat lokal ditempatkan? Kepentingan daerah dan kebutuhan masyarakat lokal tentunya harus diperhatikan dan dijadikan pertimbangan penting dalam proses perumusan kebijakan nasional kemaritiman. Dalam konteks ketatanegaraan yang lazim dan universal maka kepentingan nasional ditempatkan sebagai tujuan utama, sedangkan kepentingan daerah dan kebutuhan masyarakat lokal secara politik menjadi tujuan pendukungnya.
Secara umum kemaritiman di Indonesia terdapat di lokasi yang terletak di pesisir, daerah aliran sungai, atau yang telah mengalami perubahan bentuk lahan dari lahan daratan menjadi perairan. Hal tersebut berhubungan erat dengan aktivitas manusia yang berkenaan dengan aspek pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Salah satu lokasi di pesisir yang memiliki kemaritiman yaitu Bangka Belitung (BABEL). Lokasi ini bisa dikatakan memiliki kemaritiman karena dikelilingi banyak kumpulan air laut yang luas sekali di permukaan bumi. Kawasan laut dipandang sebagai kawasan yang bebas, dan tidak ada larangan bagi siapapun untuk memanfaatkan dan mengeksploitasi sumber-sumber laut, maupun dijadikan infrastruktur pelayaran maritim. Mata pencaharian utama mereka adalah nelayan, mencari, mengumpulkan dan memperdagangkan produksi ikan laut. Kegiatan masyarakat laut bergantung pada kondisi angin dan pasang surut air laut. Kondisi angin dan pasang surut air laut yang mempengaruhi kegiatan usaha masyarakat suku laut ini memberikan gambaran kepada kita bahwa waktu kerja mereka sangat singkat, dan hal inilah yang mendorong mereka mengembara di perairan untuk mendapatkan tempat bagi kegiatan kerja mereka.
Kegiatan pengembaraan mereka di laut dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat, pertahanan negara, industri maritim, telekomunikasi, penyaluran energi, lalu lintas pelayaran. Setiap pemanfaatan laut harus memperhatikan dan menjaga keterpaduan dan keserasian serta mencegah pencemaran dan pengrusakan lingkungan laut. Dengan demikian pertanyaan yang muncul adalah mengapa laut menjadi penting dalam hidup manusia?
Ada empat properti laut yang menjadikannya penting untuk diperebutkan sepanjang masa, yaitu pertama lokasinya, kedua fungsinya, ketiga kekayaan alam yang dikandungnya dan keempat sosial-budaya kehidupan masyarakat bahari. Lokasi laut sangat menentukan dalam pencapaian kepentingan nasional, dalam memenangkan peperangan atau dalam mempertahankan diri dari serangan musuh. .Laut memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu sebagai media penghubung ke dalam, antar pulau dan ke luar dengan pasar dunia, lalu sebagai media pemersatu antar pulau bagi negara kepulauan, juga sebagai sabuk pengaman serangan musuh dari luar, dan juga sebagai medan perang. Kekayaan alam laut tidak hanya berupa kekayaan hayati dan nabati yang ada dalam massa air laut, seperti ikan dan tumbuh-tumbuhan laut, tetapi juga bahan tambang mineral yang dikandung air laut, lapisan dasar laut lepas pantai dan laut dalam. Termasuk dalam kekayaan alam laut adalah energi listrik yang dapat ditimbulkan oleh tenaga gelombang air laut dan hembusan angin di atas laut.
Berdasarkan data dan fakta yeng berkenaan, sebenarnya kemaritiman di Indonesia dapat memberikan peningkatan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia serta menjadi bagian dari potensi kekayaan budaya bangsa Indonesia, namun diperlukan pengelolaan yang bijak terhadap kemaritiman indonesia. Potensi kemaritiman di masa mendatang diharapkan dapat lebih memberikan peluang-peluang “pekerjaan” baru. Kerjasama yang baik dan terstruktur antar lembaga instansi pemerintah akan menghasilkan kemaritiman yang lebih baik dari sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar