Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, dengan jumlah pulau mencapai lebih kurang 17.500 buah dan dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki keanakeraggaman hayati terbesar.Maka keunggulan Indonesia salah satunya adalah sumberdaya alam, dimana dua pertiga dari luas keseluruhan territorial negara ini adalah perairan.Maka perairan ini seharusnya di eksploitasi dan di ekspolrasi dengan baik oleh Indonesia.
Wilayah pesisir dan laut Indonesia mempunyai kekayaan dan keanekaragaman hayati (biodiviersity) terbesar di dunia, yang tercermin pada keberadaan ekosistem pesisir seperti hutan mangrove, terumbu karang, padang lamun dan berjenis-jenis ikan, baik ikan hias maupun ikan konsumsi. Tetapi ironis kekayaan ini kurang bisa di kelola dan eksplorasi dengan baik.Masalahnya juga terdapat pada latar belakang masyarakat pesisir di dalamnya. Maka timbulah pertanyaan akan apa dan seperti apa masyarakat pesisir Indonesia yang selama ini? Berdasarkan pendapat Nikijuluw dalam Dietriech (2001)1 “Masyarakat pesisir itu sendiri dapat didefinisikan sebagai kelompok orang atau suatu komunitas yang tinggal di daerah pesisir dan sumber kehidupan perekonomiannya bergantung secara langsung pada pemanfaatan sumberdaya laut dan pesisir”. Mereka terdiri dari nelayan pemilik, buruh nelayan, pembudidaya ikan dan organisme laut lainnya, pedagang ikan, pengolah ikan, supplier factor sarana produksi perikanan.Dalam bidang non-perikanan, masyarakat pesisir bisa terdiri dari penjual jasa transportasi dan lain-lain.Hal itu merupakan aspek-aspek penyebab mengapa mereka kurang berkembang, kawasan pesisir yang sebenarnya bisa dikelola lebih baik lagi malah tidak diketahui oleh masyaarakat pesisir maupun orang luarpun jarang yang mau datang ke daerah itu.
Adapun beberapa faktor mengapa masyarakat ini kurang bisa berkembang adalah faktor –faktor dasar :
- Sosial dan ekonomi
Pada dasarnya masyarakat pesisir sangat tergantung pada aspek ini, apalagi masyarakat pesisir itu sendiri sangat bergantung pula pada kondisi lingkungan sekitar khususnya air. Dikarenakan banyaknya pabrik –pabrik industri sekarang akan sangat mengkhawatirkan para nelayan dan masyarakat pesisir pada umumnya karena jikalau sisa hasil limba itu dibuang ke laut maka dampaknya langsung dapat dirasakan bagi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat tersebut. sebagai contoh pencemaran di pantai Jawa dulu sangat berdampak penurunan produksi udang tambak secara drastis. Dan tentunya hal ini akan menggangu kehidupan petani tersebut.
1.2 ketergantungan pada Musim
Dalam dunia nelayan dikenal ada 2 musim, dimana pada musim penangkapan para nelayan cenderung berburu tangkapan karena pada musim inilah ikan akan lebih mudah didapat, sedangkan pada musim penceklik para nelayan banyak tidak melakukan apa-apa malahan hanya menggganggur. Ini juga sangat berpengaruh pada pendapatan para petani jumlah ikan yang sedikit berarti juga pendapatan yang sedikit.
Di daerah yang padat penduduknya seperti pantai Jawa utara sudah terjadi kelebihan tangkap (over fishing). Ini akan berakibat volume tangkapan nelayan kecil akan semakin sedikit. Inilah juga yang mengakibatkan seakan-akan di masyarakat pesisir memiliki hubungan patron klien dan juga. Dimana strata itu dibagi atas 3 golongan :
- strata yang pertama adalah orang-orang yang punya kapal laut beserta alat tangkapannya maka mereka lebih banyak tidak bekerja akan tetapi menyuruh buruh-buruh kecil untuk berlayar ke laut.
- Strata yang kedua nelayan yang punya perahu jadi mereka tidak terlalu susah dalam menagkap ikan (untuk meminjam perahu ) dll.
- Strata yang paling bawah adalah nelayan kecil yang tak punya apa-apa dalam menangkap ikan .
1.3 Ketergantungan pada pasar
Selain kedua hal tersebut pasar juga merupakan hal yang essensial di dalam kehidupan masyarakat pesisir ini baik nelayan maupun yang lain. Nelayan hanya mencari ikan tapi untuk mendapatkan uang mereka harus menjualnya di pasar.Dan juga karena sistem pasar masih tradisional membuat hargapun tergantung pada pasar.Maka saat harga ikan turun karena disebabkan beberapa hal maka kehidupan ekonomi dari masyarakat ini bakal terganggu.
- Budaya dan teknologi
Hal penting lain yang tak luput dari nelayan adalah aspek ini. Dimana perkembangan teknologi yang telah sangat maju sekarang ini tidak diimbangi dengan jumlah masyarakat yang mengerti akan cara penggunaannya. Termasuk masyarakat di pesisir tak semuanya sadar akan pentingnya teknologi ini. Kalau mereka telah maju maka sebenarnya banyak hal yang bisa ditemukan dari internet sebagai contoh, kita bisa tahu bagaimana mengatasi masalah penangkapan ikan pada musim penceklik dan hal-hal lain yang sebenarnya bisa membantu mereka dalam bernelayan lebih baik.Maka hal ini bisa dikatakan sangat berpengaruh terhadap kehidupan para nelayan karena dengan pemanfaatan teknologi yang tepat masyarakat sendiri yang akan merasakan keuntungannya.
2.2 Pendidikan
Dengan budaya yang kurang berkembang masyarakat pesisir hanya melakukan semuanya secara tradisional dengan kurangnya pengetahuan dari masyarakat itu sendiri, sebenarnya akan merugikan masyrakat, sedangkan dengan membuka mata akan pentingnya pendidikn mereka akan melihat akan bedanya hasil tangkapan orang berpendidikan lebih melibatkan alat bukan hanya membuang-buang energi.
Kembali pada pernyataan awal akan bagaimana mengeksploitasi dan mengeksplorasi kekayaan dari daerah pesisir. Maka kita akan menekankan pada masalah penggunaan teknologi di kalangan masyarakat pesisir. Salah satunya menggunakan sosial media, karena Indonesia merupakan pengguna terbanyak ketiga akan facebook dan peringkat 5 pengguna twitter maka bisa dikatakan hampir seluruh masyarakat di Indonesia punya facebook, dan begitupun twitter. Maka ada dua sosial media yang sangat dapat berpengaruh dalam mempromosikan masyarakat pesisir ini.Maka kita akan bandingkan keduannya.
No.
Perbedaan
Lebih Mudah
Agak susah
Game , page
Trending topic
Trending topic adalah topik yang sedang banyak dibicarakan di suatu waktu.Sebagai contoh di suatu program pencari bakat yang menggunakan twitter sebagai salah satu media mendapat respon positif dari dunia, bahkan orang dari seluruh dunia tahu dan bahkan mau melihat langsung acara tersebut. kalau kita aplikasikan untuk masyarakat pesisir apabila semua orang membuat tweet tentang suatu pantai dan menjadi topic hangat berkali kali kemungkinan besar orang-orang akan tertarik untuk datang dan mencari tahu tempat itu. Dan inilah keuntungan yang akan didapatkan masyrakat pesisir:
- Penambahan fasilitas bagi masyarakat
Untuk mewujudkan itu semua fasilitaspun harus mendukung, karena ini adalah proyek yang bagus disatu sisi meningkatkan pembudidayaan masyarakat pesisir di lain sisi juga mendatangkan devisa untuk Indonesia dari setiap orang luar negeri yang datang dan tertarik akan pantai Indonesia yang menjadi Trending topic.
- Lahan pekerjaan dan perubahan masyarakat pesisir
Maka generasi muda Indonesia mari kembangkan pariwisata pesisir Indonesia dengan follow @indogomaritime untuk mengembangkan potensi maritime Indonesia yang sangat luar biasa, dan mempromosikan pantai Indonesia yang indah ke kanca nasional dan internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar