Selasa, 30 Oktober 2012

Menjadi Enterpreneur di Wilayah Pesisir

Oleh : Muhammad Rizal, SMA CT Foundation Medan

Tidak semua orang memiliki pemikiran untuk berwirausaha, apalagi dikalangan pemuda sekarang. Menurut saya, berwirausaha itu sangat penting, sebab hal ini terkadang  akan menentukan sebagian dari nasib kita. Sukses tidak harus menjadi apa yang kita cita-citakan, namun menurut saya sukses adalah jika kita pandai memanfaatkan situasi dan kondisi saat itu juga. Sama seperti kita memanfaatkan wilayah nusantara kita yang dapat dibilang cukup strategis dalam bidang kemaritiman. Kenapa tidak kita berusaha untuk menciptakan lapangan kerja bagi diri sendiri dulu, lalu mengembangkannya dengan membuat suatu komunitas
sebagai tindak lanjut, hitung-hitung sebagai salah satu cara menggali potensi diri bukan?
Saat ini masih sangat jarang pemuda yang mau mengembangkan daerahnya sendiri, apalagi daerah pesisir. Padahal, jika kita sadari betapa banyaknya peluang yang bisa diambil dan dimanfaatkan dari wilayah pesisir. Misalnya saja, jika kita seorang pelajar SMA, tentu kita memiliki waktu yang luang setelah pulang sekolah bukan? Nah, waktu luang tersebut dapat kita gunakan untuk melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat seperti membuat suatu komunitas pemuda pengembangan wilayah pesisir, nantinya setelah melakukan pengembangan dan pengelolahan tertentu, daerah pesisir tersebut dapat kita daftarkan sebagai salah satu lokasi wisata bahari yang nantinya dapat memberikan keuntungan sekaligus meningkatkan inkam perkapita bagi daerah pesisir tersebut. Dengan pengelolahan dan manajemen yang lebih terarah, saya rasa pemuda dapat melakukan hal ini tanpa harus melibatkan pihak-pihak orang yang lebih tua di daerah tersebut.
Tidak hanya itu, wilayah pantai sekitar pesisir juga dapat digunakan sebagai tempat belajar perahu layar, surving, snorkling, diving bagi masyarakat sekitar atau pun turis-turis  mancanegara yang datang dan dapat juga dikembangkan sebagai pusat konservasi jalur penyu jika daerah tersebut benar-benar berpotensi.
Bahkan, akan terkesan lebih cerdik lagi jika komunitas pemuda mau membuat bisnis penginapan bagi mereka yang datang dari luar kota atau daerah. Jika dihitung-hitung pendapatan yang dihasilkan dari bisnis ini dapat terbilang lumayan, karena biaya yang dikenakan untuk tiap malamnya saja sudah sekitar ratusan ribu, jika setiap malamnya saja ada lebih dari 10 orang yang menyewa, dapat dikalkulasikan untuk 1 bulan akan diperoleh sekitar puluhan juta rupiah dan saya yakin dengan hanya beberapa bulan saja mereka akan memperoleh break event point dilanjutkan dengan menikmati keuntungan yang diperoleh. Jumlah pendapatan seperti ini sudah termasuk tinggi bagi komunitas pemuda pelajar yang hanya menggunakan sebagian dari waktu mereka, dengan catatan tidak mengganggu konsentrasi mereka dalam belajar.
Sebenarnya masih banyak hal lain yang dapat dilakukan untuk menjadi entrepreuner muda sejak dini, hanya saja tergantung kita, apakah kita pandai memanfaatkan situasi dan kondisi serta mengambil peluang yang ada dengan tepat atau tidak sama sekali? Penulis hanya berharap agar semua pemuda Indonesia tidak berpikir untuk saat ini saja atau hal-hal yang ada di depan mata saja, melainkan harus bisa berpikir dan memiliki pandangan yang luas untuk masa depan kelak, karena keberhasilan juga ditentukan oleh usaha dan do’a kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar