Oleh : Dimas Satyo Adiprakoso, Institut Teknologi Sepuluh November
Dewasa ini, Indonesia merupakan negara maritim yang
memiliki laut sangat luas dan berpotensi. Laut di Indonesia juga banyak
menyimpan kekayaan alam mulai dari keindahan alam bawah laut, makhluk
hidup yang ada di laut hingga hasil tambang pun melimpah di dalamnya.
Kekayaan alam tersebut digunakan atau dimanfaatkan untuk memajukan
kesejahteraan hidup masyarakat Indonesia terutama dalam bidang ekonomi.
Didalam pemanfaatan sumber daya alam serta untuk mendapatkan hasil
sumber daya alam yang maksimal, dibutuhkan penggerak atau sumber daya
manusia yang berkualitas, fasilitas yang memadahi dan dukungan penuh
dari pemerintah pusat maupun daerah. Tetapi realita yang ada di lapangan
saat ini berbanding terbalik.
Di Indonesia sudah banyak masyarakat yang
berprofesi nelayan, tetapi fasilitas serta dukungan pemerintah masih
kurang. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi
yang pertama yaitu program yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat masih
kurang, karena pemerintah pusat hanya mengeluarkan beberapa solusi
untuk memecahkan masalah atau hanya masalah umum atau secara garis besar
yang dialami oleh nelayan atau masyarakat pesisir. Solusi tersebut
masih belum bisa mengentaskan kemiskinan nelayan atau masyarakat
pesisir. Agar bisa meningkatkan kesejahteraan serta mengentaskan
kemiskinan pada nelayan serta masyarakat pesisir, sebaiknya pemerintah
pusat menambah atau menetapkan sebuah program dengan berbagai macam
solusi yang tepat serta menerapkan suatu teknologi baru untuk nelayan
atau masyarakat pesisir dan bisa mengentaskan permasalahan tersebut.
Jika keadaan tersebut tidak segera dibenahi, maka akan
berdampak pada kesejahteraan nelayan atau masyarakat pesisir diseluruh
Indonesia dan akan menambah angka penduduk miskin yang ada di Indonesia.
Dampak lain yang akan dirasakan adalah pemanfaatan sumber daya laut di
Indonesia juga tidak akan maksimal sehingga mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi, berkurangnya profesi nelayan sebagai penggerak untuk
memanfaatkan sumber daya alam di laut serta terjadi kesenjangan sosial
bagi masyarakat pesisir yang ada di Indonesia. Jika keadaan tersebut
dibiarkan dalam jangka waktu yang lama maka kehidupan masyarakat
Indonesia terutama nelayan sebagai penggerak untuk memanfaatkan sumber
daya alam yang ada di laut jauh dari kesejahteraan dan pertumbuhan
ekonomi di negara ini semakin menurun.
Dalam realita dilapangan, ada sembilan masalah pokok yang
dirasakan nelayan atau masyarakat pesisir sebagai sumber daya menusia
dalam melaksanakan pemanfaatan sumber daya alam di laut. Yang pertama
yaitu jarak tempuh yang jauh dalam pembelian suku cadang, alat-alat
penangkapan ikan serta tempat reparasi mesin jika terjadi kerusakan.
Yang kedua sistem peminjaman uang di koperasi yang tidak berjalan
seimbang dengan kondisi ekonomi nelayan. Yang ketiga yaitu rumah yang
layak pakai oleh masyarakat pesisir pantai sehingga nelayan bisa
merasakan kenyamanan tetapi hingga saat ini rumah yang dihuni nelayan
berupa dinding dari anyaman bambu. Yang keempat yaitu pendidikan yang
layak untuk anak usia dasar di daerah pesisir sehingga anak usia dasar
di daerah pesisir tidak terjadi kesenjangan sosial dan mempunyai bekal
pendidikan yang baik untuk kedepan. Yang kelima yaitu nelayan
membutuhkan subsidi bahan bakar untuk motor penggeraknya dalam melaut
mencari ikan. Yang keenam para nelayan membutuhkan pembuatan sentra
industri kecil di daerah pesisir untuk mengembakan ekonomi di daerah
pesisir sehingga masyarakat pesisir memiliki penghasilan tambahan di
saat panen ikan sedang paceklik. Yang ketujuh keamanan di daerah
perbatasan negara dan daerah batas tangkap ikan dengan peralatan modern.
Yang kedelapan pembuatan tengkulak atau pengepul ikan sebagai penentu
harga ikan. Dan yang terakhir adalah masalah kesehatan pada masyarakat
pesisir. Masyarakat pesisir menginginkan bantuan dari pemerintah untuk
pembangunan puskesmas.
Dari sembilan permasalahan yang dialami nelayan atau
masyarakat pesisir tersebut sangat mendasar. Padahal jika bisa
diperbaiki, maka kekurangan atau masalah yang dialami nelayan atau
masyarakat pesisir bisa menjadi ujung tombak untuk meningkatkan
kesejahteraan dan memajukan pertumbuhan ekonomi baik untuk Indonesia
maupun di wilayah pesisir tersebut.
Untuk menanggulangi sembilan permasalahan tersebut,
dapat dilakukan dengan mengeluarkan suatu solusi atau terobosan terbaru
berupa penerapan teknologi kepada nelayan atau masyarakat pesisir. Cara
pertama yang paling mudah dilakukan oleh pemerintah pusat melalui
pemerintah daerah yaitu melakukan sosialisasi berupa penyuluhan atau
tatap muka secara langsung dengan salah satu wakil dari pemerintahan
daerah, sehingga pemerintah daerah dapat mengerti serta merespon
aspirasi-aspirasi nelayan atau masyarakat pesisir dan sosialisasi
tersebut wajib dilaksanakan diseluruh daerah pesisir di Indonesia agar
aspirasi dari nelayan atau masyarakat pesisir bisa ditampung oleh
pemerintah daerah dan diteruskan ke pemerintah pusat, sehingga
pemerintah pusat bisa mengeluarkan suatu program dan keputusan untuk
para nelayan dan masyarakat pesisir di Indonesia. Cara yang kedua yaitu,
setelah pemerintah pusat menampung aspirasi tersebut, seharusnya
pemerintah membuat suatu program kesejahteraan dengan fasilitas yang
dibutuhkan untuk masyarakat pesisir atau menambahkan terobosan baru
dengan pembuatan suatu teknologi terapan yang bisa digunakan oleh
masyarakat pesisir dengan batuan mahasiswa teknik dalam pengembangannya.
Dari kedua cara tersebut merupakan cara-cara yang mudah dilakukan oleh
pemerintah pusat tetapi butuh perincian tentang solusi atau terobosan
dari delapan permasalahan tersebut, sehingga solusi tersebut bisa
diterapkan di seluruh nelayan atau masyarakat pesisir yang ada di
Indonesia dan bisa meningkatkan kesejahteraan serta meningkatkan
perekonomian masyarakat pesisir.
Dari sembilan permaslahan tersebut memunculkan sebuah
gagasan atau ide yang bisa memecahkan masalah serta bisa diterapkan pada
solusi pemerintah untuk menangani masalah tersebut. Untuk masalah yang
pertama yaitu jarak tempuh yang jauh dalam pembelian suku cadang,
alat-alat penangkapan ikan serta tempat reparasi mesin. Dari permaslahan
ini pemerintah pusat bisa memberikan dana untuk pembangunan tempat
serta pembelian alat perlengkapan, Dan solusi ini wajib diterapkan oleh
pemerintah pusat dengan bantuan pemerintah daerah untuk mengawasi
jalannya program tersebut. Sehingga masyarakat pesisir atau nelayan bisa
mengehamat biaya perjalanan untuk melakukan kegiatan tersebut.
Untuk masalah yang kedua yaitu sistem peminjaman uang di
koperasi yang tidak berjalan seimbang dengan kondisi ekonomi nelayan
karena syarat peminjaman dan pengembalian uang di koperasi terlalu
memberatkan nelayan. Pihak koperasi menginginkan pengembalian tepat pada
waktunya serta pengembalian harus sama dengan uang yag dipinjam. Hal
itu terasa sangat berat bagi nelayan karena uang yang dipergunakan
tersebut untuk keperluan pembelian alat pancing atau kebutuhan untuk
melaut lainnya. Tetapi nelayan juga bergantung dengan hasil tangkapan,
jika hasil tangkapan banyak maka nelayan mendapatkan uang yang cukup
untuk mengembalikan uang tersebut ke koperasi ataupun sebaliknya.
Sehingga kebanyakan nelayan di Indonesia lebih memilih meminjam kepada
rentenir dengan pesyaratan yang mudah. Solusi dari permasalahan tersebut
yaitu pemerintah pusat memberikan uang subsidi atau bantuan uang
langsung kepada nelayan yang disalurkan melalui koperasi yang ada di
daerah pesisir tersebut, sehingga nelayan tidak kesusahan dalam
peminjaman dan pengembalian uang serta bebas dari peminjaman uang kepada
rantenir.
Untuk masalah yang ketiga yaitu rumah yang layak pakai
oleh masyarakat pesisir pantai. Hingga saat ini penduduk pesisir di
Indonesia kebanyakan tempat tinggalnya masih terbuat dari papan kayu
atau dinding dari anyaman bambu, hal itu yang membuat masyarakat pesisir
belum merasakan kenyamanan tempat tinggal karena jika di saat malam
hari, angin yang berasal dari laut masuk melalui celah-celah dinding dan
membuat masyarakat pesisir yang tinggal didalamnya menjadi kedinginan.
Solusi dari permasalahan ini yaitu pemerintah pusat memberikan bantuan
pembuatan rumah layak pakai untuk masyarakat pesisir dengan bantuan
pemerintah daerah sebagai pengawas berjalannya program tersebut.
Untuk masalah yang keempat yaitu pendidikan yang layak
untuk anak usia dasar di daerah pesisir. Hingga saat ini, kebanyakan
anak usia dasar di daerah pesisir masih belum mendapatkan pendidikan
yang layak karena tidak mempunyai gedung sekolah tetap dan sudah hampir
rusak serta tenaga pengajar atau guru yang seadanya. Hal itu membuat
anak usia dasar di daerah pesisir menjadi terbalakang dalam hal
pendidikan. Solusi untuk masalah ini yaitu pemerintah pusat terutama
Dapertemen Pendidikan Nasional memberikan suatu program pembuatan gedung
sekolah untuk seluruh daerah pesisir di Indonesia serta memberikan
tenaga pengajar atau guru yang professional sehingga anak usia dasar di
daerah pesisir tidak terjadi kesenjangan sosial dan mempunyai bekal
pendidikan yang baik untuk kedepan dalam pengembangan pemanfaatan sumber
daya alam yang di laut.
Untuk masalah yang kelima yaitu nelayan membutuhkan
subsidi bahan bakar untuk motor penggeraknya dalam melaut mencari ikan.
Hingga saat ini subsidi terebut masih belum merata di seluruh pesisir
Indonesia dan masih memberatkan nelayan karena subsidi tersebut masih
belum ada jangka waktunya. Sebetulnya solusi yang dibutuhkan dalam
masalah ini adalah pemerintah pusat bekerja sama dengan mahasiswa teknik
membuat suatu teknologi terapan untuk motor nelayan yaitu menerapkan
sistem mesin hybrid pada motor nelayan atau memanfaatkan sinar matahari
sebagai energi alternatif pengganti solar sebagai bahan bakar motor
nelayan. Jika teknologi tersebut bisa diterapkan maka pemerintah pusat
bisa mengontrol atau menghemat penggunaan bahan bakar serta teknologi
tersebut ramah lingkungan
Untuk masalah keenam yaitu nelayan membutuhkan pembuatan
sentra industri kecil di daerah pesisir untuk mengembakan ekonomi di
daerah pesisir sehingga masyarakat pesisir memiliki penghasilan tambahan
di saat panen ikan sedang paceklik. Solusi untuk permasalahan ini yaitu
pemerintah pusat memberikan bantuan pembuatan sentra industri kecil
serta permodalan untuk membuka usaha sehingga masyarakat pesisir tidak
bergantung dengan hasil tangkapan ikan dan bisa mengembangkan
perekonomian di daerah pesisir tersebut.
Untuk masalah yang ketujuh yaitu keamanan di daerah
perbatasan negara dan batas tangkap ikan dengan peralatan modern. Solusi
untuk permaslahan ini yaitu pemerintah pusat bekerja sama dengan pihak
keamanan perbatasan negara untuk menigkatkan patroli di daerah
perbatasan negara terutama yang ada di laut sehingga nelayan merasa aman
dan terlindungi jika nelayan sedang melaut di dekat perbatasan negara.
Untuk pembagian wilayah penagkapan ikan, pemerintah seharusnya
menetapkan kriteria kedalaman laut untuk nelayan dengan peralatan modern
dan peralatan sederhana dan kriteria tersebut tidak memberatkan salah
satu dari pihak tersebut.
Untuk masalah yang kedelapan yaitu pembuatan tengkulak
atau pengepul ikan sebagai penentu harga ikan. Solusi untuk permasalahan
tersebut yaitu pemerintah membuatkan tempat tengkulak atau pengepul
ikan yang legal dan mempunyai struktur organisasi didalamnya sehingga
bisa menetapkan harga ikan sesuai standar dari pada langsung di jual
kepasar yang harga jual ikannya jauh di bawah dari standar. Program ini
harus diterapkan diseluruh pesisir Indonesia sehingga bisa menstabilkan
ekonomi terutama harga jual ikan di daerah pesisir tersebut.
Untuk masalah yang kesembilan yaitu kesehatan pada
masyarakat pesisir. Hingga saat ini masalah kesehatan yang ada pada
masyarakat pesisir seperti diabaikan oleh pemerintah sehingga banyak
masyarakat pesisir jika terjangkit penyakit dan harus berobat ke rumah
sakit pusat di kota tersebut dan itupun membutuhkan biaya yang banyak.
Solusi dari permasalahan tersebut yaitu pemerintah pusat bekerja sama
dengan menteri kesehatan membuat program pembangunan puskesmas untuk
masyarakat pesisir yang ada diseluruh Indonesia sehingga masyarakat
pesisir yang ada Indonesia bisa berobat dengan mudah dan tidak
membutuhkan biaya yang banyak dalam berobat
Dari berbagai ide solusi atau terobosan tersebut bisa
dibuat dalam satu paket program kesejahteraan untuk nelayan dan
masyarakat pesisir yang ada di Indonesia. Pembuatan program tersebut
hanya untuk meningkatkan kesejahteraan serta meningkatkan pertumbuhan
ekonomi nelayan serta masyarakat pesisir. Memang dalam pelaksanaannya
mebutuhkan waktu serta dukungan penuh dari pemerintah. Jika program
tersebut bisa berhasil di terapkan diseluruh pesisir Indonesia, maka
pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan berumbuh dengan pesat dan bisa
memanfaatkan sumber daya laut secara maksimal untuk pertumbuhan ekonomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar