Oleh : Setyawan Wahyu Pradana, SMA Negeri 1 KARAWANG
Sumber daya laut Indonesia sebagaimana diketahui sejak dahulu memiliki kekayaan yang sangat berlimpah. Misalnya di Kepulauan Raja Ampat saja dari penelitian cepat yang dilakukan tim ahli dari Conservation International, The Nature Conservancy, dan Lembaga Oseonografi Nasional (LON) Lembaga Ilmu Pengetahuan Nasional (LIPI) tercatat lebih dari 540 jenis karang keras(75% dari total jenis di dunia) . Lebih dari 1.000 jenis ikan karang, 700 jenis moluska, dan catatan tertinggi bagi gonodactyloid stomatopod crustaceans.
Ini menjadikan 75% spesies karang dunia berada di Kepulauan Raja Ampat. Hanya Kepulauan Raja Ampat yang memiliki jumlah spesies karang sebanyak ini.
Lalu apakah yang dapat dimanfaatkan dari kekayaan alam Indonesia yang berlimpah ruah tersebut? Apakah masyarakat di Kepulauan Raja Ampat sejahtera dan berpenghasilan cukup? Namun fakta yang menyedihkan bahwa masyarakat disana ternyata tidak memiliki penghasilan yang cukup dan kekayaan alam yang berlimpah ruah itu tidak dimanfaatkan oleh masyarakat disana . Malah kekayaan alam yang berlimpah ruah itu hendak dimanfaatkan oleh bangsa asing yang lebih getol dan memiliki kemauan untuk mengeksplorasi kekayaan alam di Kepulauan Raja Ampat tersebut .
Nah, dari latar belakang yang tadi disebutkan jadi permasalahannya adalah :
Kurangnya dukungan dari pemerintah dalam berbagai hal seperti infrastruktur, subsidi, penyuluhan dll , pemerintah seakan tidak peduli terhadap Kepulauan Raja Ampat karena tidak menyediakan infrastruktur yang layak bagi masyarakat , tidak memberikan penyuluhan menangkap ikan yang baik sebagaimana diketahui bahwa nelayan di Indonesia kebanyakan masih menggunakan teknologi konvensional dalam menangkap ikan seperti jaring, pukat harimau dll . Tengoklah Jepang dimana di negara yang lebih kecil dari Indonesia tangkapan ikannya lebih banyak karena nelayan disana mendapatkan subsidi dari pemerintah , menangkap ikan menggunakan bantuan teknologi , dan badan kelautan disana memiliki jaringan untuk mengetahui dimana ikan sedang banyak lalu memberitahunya pada nelayan sehingga lebih efektif dalam menangkap ikan . Penyuluhan dalam hal –hal yang mendukung nelayan dan masyarakat pesisir hampir tidak ada seharusnya ada agar nelayan dan masyarakat pesisir mendapatkan manfaat lebih banyak lagi
Tidak ada investor yang masuk untuk menyuntikkan dana ke masyarakat Raja Ampat , dalam hal ini keterbatasan investor yang masuk karena berbagai hal seperti investor tidak mau masuk karena memikirkan banyaknya dana yang dikeluarkan untuk membangun pariwisata di Kepulauan Raja Ampat , memikirkan tidak adanya bandar udara atau pelabuhan yang menjadi transportasi masuk bagi turis domestik dan asing
Ketidakmampuan masyarakat pesisir untuk memanfaatkan sumber daya yang ada dan ketidakmampuan nelayan dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam yang luar biasa banyak tersebut masyarakat pesisir tidak memanfaatkan sumber daya alam yang ada yang bisa menarik turis domestik dan asing untuk berkunjung dengan membangun tempat menginap yang layak , bersih , dan nyaman . Nelayan di Kepulauan Raja Ampat sebenarnya tidak memiliki kelengkapan peralatan untuk menangkap ikan yang banyak , dan sebagaimana diketahui harga solar di Papua sangat mahal sehingga menjadikan biaya operasional membumbung tinggi , pemerintah seharusnya bisa bertindak dengan memberikan subsidi harga solar dll
Kurangnya perhatian dari pemerintah dalam berbagai aspek , padahal Kepulauan Raja Ampat sangat berpotensi menjadi tujuan pariwisata internasional, menjadi lumbung ikan nasional, dan bisa menggelar berbagai festival kelautan minimal setahun sekali seperti festival yang ada di Kepulauan Raja Ampat tahun ini mengapa baru diadakan tahun ini? Seharusnya sosialisasi dan pengenalan Kepulauan Raja Ampat sudah dari bertahun-tahun yang lalu karena Raja Ampat sangat berpotensi memperkenalkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam dan sumber daya laut yang sangat banyak
Infrastruktur dan keterbatasan akses ke Kepulauan Raja Ampat yang terbatas ya , ini mungkin adalah kendala yang klasik namun adalah kendala yang sampai sekarang belum terselesaikan . Pemerintah dapat membangun infrastruktur dan akses ke Kepulauan Raja Ampat dengan membangun bandar udara baru , pelabuhan dll . Infrastruktur yang terbangun rapi akan membawa dampak yang bagus di kemudian hari dan juga menekan biaya operasional transportasi yang tinggi , menekan waktu perjalanan yang lama dll
Belum terbuka dan terkenalnya nama Kepulauan Raja Ampat ke dunia internasional , jika dunia internasional sudah mengetahui Kepulauan Raja Ampat memiliki gugusan pulau dan kekayaan alam sumber daya laut yang sangat indah pasti mereka akan tertarik mengunjunginya , masyarakat pesisir serta pemerintah dapat bekerja sama dalam hal promosi budaya dengan cara menampilkan budaya Kepulauan Raja Ampat di berbagaia festival pariwisata di dunia , membuat iklan di media massa , tv dengan menampilkan kesenian dan kebudayaan Kepulauan Raja Ampat .
Solusi dari permasalahan tersebut adalah adanya kemauan dari semua belah pihak mulai dari masyarakat pesisir dan nelayan , pemerintah , serta investor . Pemerintah dapat membuka jalan pembangunan disana investor akan masuk dan melakukan pembangunan pariwisata yang menguntungkan banyak pihak di Kepulauan Raja Ampat dari masyarakat pesisir dan pemerintah
Masyarakat pesisir dapat menampilkan kesenian dan budaya mereka jika sektor pariwisata tumbuh dan perputaran uang di Kepulauan Raja Ampat akan membawa kemajuan dalam ekonomi disana karena ditopang dengan kuat oleh sektor pariwisatanya . Saat para turis domestik dan asing mulai berdatangan dan menginap disana sebaiknya kehidupan sosial dan budaya disana tetap terjaga agar tidak terkikis oleh kehidupan yang lebih terkesan “wah”
Kemajuan ekonomi akan membawa dampak kesejahteraan sosial yang baik dan harus dijaga dengan manajemen yang baik dari sisi pengelolaan dan transparansi anggaran agar dana yang ada tidak menjadi ladang korupsi baru , kemajuan ekonomi ini agar senantiasa dijaga dan di manage dengan baik oleh masyarakat pribumi supaya terjadi transfer ilmu sehingga membawa dampak positif yang berantai .
Dampak positif yang akan didapat dari adanya kemajuan ini antara lain :
Kesejahteraan sosial
Percepatan pembangunan daerah tertinggal
Pengenalan budaya Kepulauan Raja Ampat ke dunia luar
Terjadi transfer ilmu ke masyarakat pribumi dalam manajemen Sumber Daya Laut Indonesia dan manfaatnya
Pembangunan daerah tertinggal ini senantiasa dijaga agar lebih maju lagi dan jangan sampai kembali mundur karena salah kelola dan korupsi , lebih baik daerah tertinggal dilakukan percepatan pembangunan dengan melakukan berbagai inovasi serta mengundang investor masuk agar bisa terjadi transfer ilmu yang baik dan kehidupan ekonomi , sosial yang ada menjadi lebih sejahtera dan memperkenalkan budaya Indonesia yang kaya ke dunia luar di saat minimnya publikasi budaya di Indonesia serta memperkenalkan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Laut yang kaya .
Sumber daya laut Indonesia sebagaimana diketahui sejak dahulu memiliki kekayaan yang sangat berlimpah. Misalnya di Kepulauan Raja Ampat saja dari penelitian cepat yang dilakukan tim ahli dari Conservation International, The Nature Conservancy, dan Lembaga Oseonografi Nasional (LON) Lembaga Ilmu Pengetahuan Nasional (LIPI) tercatat lebih dari 540 jenis karang keras(75% dari total jenis di dunia) . Lebih dari 1.000 jenis ikan karang, 700 jenis moluska, dan catatan tertinggi bagi gonodactyloid stomatopod crustaceans.
Ini menjadikan 75% spesies karang dunia berada di Kepulauan Raja Ampat. Hanya Kepulauan Raja Ampat yang memiliki jumlah spesies karang sebanyak ini.
Lalu apakah yang dapat dimanfaatkan dari kekayaan alam Indonesia yang berlimpah ruah tersebut? Apakah masyarakat di Kepulauan Raja Ampat sejahtera dan berpenghasilan cukup? Namun fakta yang menyedihkan bahwa masyarakat disana ternyata tidak memiliki penghasilan yang cukup dan kekayaan alam yang berlimpah ruah itu tidak dimanfaatkan oleh masyarakat disana . Malah kekayaan alam yang berlimpah ruah itu hendak dimanfaatkan oleh bangsa asing yang lebih getol dan memiliki kemauan untuk mengeksplorasi kekayaan alam di Kepulauan Raja Ampat tersebut .
Nah, dari latar belakang yang tadi disebutkan jadi permasalahannya adalah :
Kurangnya dukungan dari pemerintah dalam berbagai hal seperti infrastruktur, subsidi, penyuluhan dll , pemerintah seakan tidak peduli terhadap Kepulauan Raja Ampat karena tidak menyediakan infrastruktur yang layak bagi masyarakat , tidak memberikan penyuluhan menangkap ikan yang baik sebagaimana diketahui bahwa nelayan di Indonesia kebanyakan masih menggunakan teknologi konvensional dalam menangkap ikan seperti jaring, pukat harimau dll . Tengoklah Jepang dimana di negara yang lebih kecil dari Indonesia tangkapan ikannya lebih banyak karena nelayan disana mendapatkan subsidi dari pemerintah , menangkap ikan menggunakan bantuan teknologi , dan badan kelautan disana memiliki jaringan untuk mengetahui dimana ikan sedang banyak lalu memberitahunya pada nelayan sehingga lebih efektif dalam menangkap ikan . Penyuluhan dalam hal –hal yang mendukung nelayan dan masyarakat pesisir hampir tidak ada seharusnya ada agar nelayan dan masyarakat pesisir mendapatkan manfaat lebih banyak lagi
Tidak ada investor yang masuk untuk menyuntikkan dana ke masyarakat Raja Ampat , dalam hal ini keterbatasan investor yang masuk karena berbagai hal seperti investor tidak mau masuk karena memikirkan banyaknya dana yang dikeluarkan untuk membangun pariwisata di Kepulauan Raja Ampat , memikirkan tidak adanya bandar udara atau pelabuhan yang menjadi transportasi masuk bagi turis domestik dan asing
Ketidakmampuan masyarakat pesisir untuk memanfaatkan sumber daya yang ada dan ketidakmampuan nelayan dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam yang luar biasa banyak tersebut masyarakat pesisir tidak memanfaatkan sumber daya alam yang ada yang bisa menarik turis domestik dan asing untuk berkunjung dengan membangun tempat menginap yang layak , bersih , dan nyaman . Nelayan di Kepulauan Raja Ampat sebenarnya tidak memiliki kelengkapan peralatan untuk menangkap ikan yang banyak , dan sebagaimana diketahui harga solar di Papua sangat mahal sehingga menjadikan biaya operasional membumbung tinggi , pemerintah seharusnya bisa bertindak dengan memberikan subsidi harga solar dll
Kurangnya perhatian dari pemerintah dalam berbagai aspek , padahal Kepulauan Raja Ampat sangat berpotensi menjadi tujuan pariwisata internasional, menjadi lumbung ikan nasional, dan bisa menggelar berbagai festival kelautan minimal setahun sekali seperti festival yang ada di Kepulauan Raja Ampat tahun ini mengapa baru diadakan tahun ini? Seharusnya sosialisasi dan pengenalan Kepulauan Raja Ampat sudah dari bertahun-tahun yang lalu karena Raja Ampat sangat berpotensi memperkenalkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam dan sumber daya laut yang sangat banyak
Infrastruktur dan keterbatasan akses ke Kepulauan Raja Ampat yang terbatas ya , ini mungkin adalah kendala yang klasik namun adalah kendala yang sampai sekarang belum terselesaikan . Pemerintah dapat membangun infrastruktur dan akses ke Kepulauan Raja Ampat dengan membangun bandar udara baru , pelabuhan dll . Infrastruktur yang terbangun rapi akan membawa dampak yang bagus di kemudian hari dan juga menekan biaya operasional transportasi yang tinggi , menekan waktu perjalanan yang lama dll
Belum terbuka dan terkenalnya nama Kepulauan Raja Ampat ke dunia internasional , jika dunia internasional sudah mengetahui Kepulauan Raja Ampat memiliki gugusan pulau dan kekayaan alam sumber daya laut yang sangat indah pasti mereka akan tertarik mengunjunginya , masyarakat pesisir serta pemerintah dapat bekerja sama dalam hal promosi budaya dengan cara menampilkan budaya Kepulauan Raja Ampat di berbagaia festival pariwisata di dunia , membuat iklan di media massa , tv dengan menampilkan kesenian dan kebudayaan Kepulauan Raja Ampat .
Solusi dari permasalahan tersebut adalah adanya kemauan dari semua belah pihak mulai dari masyarakat pesisir dan nelayan , pemerintah , serta investor . Pemerintah dapat membuka jalan pembangunan disana investor akan masuk dan melakukan pembangunan pariwisata yang menguntungkan banyak pihak di Kepulauan Raja Ampat dari masyarakat pesisir dan pemerintah
Masyarakat pesisir dapat menampilkan kesenian dan budaya mereka jika sektor pariwisata tumbuh dan perputaran uang di Kepulauan Raja Ampat akan membawa kemajuan dalam ekonomi disana karena ditopang dengan kuat oleh sektor pariwisatanya . Saat para turis domestik dan asing mulai berdatangan dan menginap disana sebaiknya kehidupan sosial dan budaya disana tetap terjaga agar tidak terkikis oleh kehidupan yang lebih terkesan “wah”
Kemajuan ekonomi akan membawa dampak kesejahteraan sosial yang baik dan harus dijaga dengan manajemen yang baik dari sisi pengelolaan dan transparansi anggaran agar dana yang ada tidak menjadi ladang korupsi baru , kemajuan ekonomi ini agar senantiasa dijaga dan di manage dengan baik oleh masyarakat pribumi supaya terjadi transfer ilmu sehingga membawa dampak positif yang berantai .
Dampak positif yang akan didapat dari adanya kemajuan ini antara lain :
Kesejahteraan sosial
Percepatan pembangunan daerah tertinggal
Pengenalan budaya Kepulauan Raja Ampat ke dunia luar
Terjadi transfer ilmu ke masyarakat pribumi dalam manajemen Sumber Daya Laut Indonesia dan manfaatnya
Pembangunan daerah tertinggal ini senantiasa dijaga agar lebih maju lagi dan jangan sampai kembali mundur karena salah kelola dan korupsi , lebih baik daerah tertinggal dilakukan percepatan pembangunan dengan melakukan berbagai inovasi serta mengundang investor masuk agar bisa terjadi transfer ilmu yang baik dan kehidupan ekonomi , sosial yang ada menjadi lebih sejahtera dan memperkenalkan budaya Indonesia yang kaya ke dunia luar di saat minimnya publikasi budaya di Indonesia serta memperkenalkan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Laut yang kaya .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar